Minggu, 11 Oktober 2015

# SIP Etika Menulis Artikel Online


“… belakangan ini semakin marak muncul hujatan-hujatan di media sosial yang seakan-akan berdalih memberikan saran dan kritikan terhadap pihak yang mereka anggap perlu dikritik.
Namun yang terjadi, bukannya kritikan dan saran yang diberikan. Melainkan banyak hujatan yang merebak di media sosial. Terbukti, belakangan ini banyak muncul akun anonim di media sosial.”


-Bramantyo, Okezone.com-
Kasus-kasus serupa seperti artikel diatas sangat marak terjadi, bukan hanya di media sosial bahkan juga terjadi di dalam artikel-artikel. Sharon Scull (dalam Prasetya, 2005) mengatakan bahwa artikel merupakan suatu bentuk karangan yang berisi analisis suatu fenomena alam atau sosial dengan maksud untuk menjelaskan siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa fenomena alam atau sosial tersebut dapat terjadi. Suatu artikel kadang-kadang juga menawarkan suatu alternative bagi pemecahan suatu masalah.
Maka penting dan sudah seharusnya jika dalam membuat artikel penulis harus melihat isi artikel yang mereka buat. Prasetya (2005) dalam menulis artikel, penulis harus memperhatikan sifat khalayak dan media, dan isi artikel harus actual. Tetapi selain itu penulis juga tidak boleh melupakan etika ketika membuat sebuat artikel.
Secara singkat, etika berasal dari bahasa yunani ethos dalam bentuk tunggal yang berarti tempat tinggal, padanfg rumput, kandang, adat, kebiasaan, watak, perasaan sikap, dan cara berpikir. Sementara ta etha dalam bentuk jamak berarti adat kebiasaan. Dari arti kata tersebut dapat disimpulkan bahwa etika dapat definisikan sebagai ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu mengenai adat kebiasaan. (Bertens, 2004). Etika berkaitan dengan berbagai masalah nilai karena etika pada dasarnya membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan predikat nilai “susila” dan tidak susila, “baik dan buruk”. (Kaelan, 2010)
Dalam dunia maya, etika sering disebut sebagai netiquette. Netiquette merupakan kode etik perilaku yang tidak baku mengenai apa yang boleh dan tidak diperbolehkan dalam berinternet (Einstein,1996). Secara lebih jelas. Netiquette adalah singkatan dari “network etiquette” atau “internet etiquette”. Secara mudah. Netiquette (Netiket) adalah etiket di jaringan dunia maya. Etiket tersebut dibawa pada saat menggunakan internet, dari email yang bersifat personal hingga forum digital seperti forum board, social networking, chat dan sebagainya. Sama seperti halnya sebuah komunitas, forum digital juga mempunyai aturan dan tata tertib tertentu, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas internet. (DMD Binus)
Jadi, sebagai penulis artikel penting sekali untuk tidak melupakan etika dalam menulis. Karena artikel yang ditulis merupakan sumber informasi bagi orang banyak. Penulis harus bisa memberika informasi yang benar dan sesuai aturan agar dapat memberikan hal yang bermanfaat bagi para pembacanya.



Daftar referensi
Bertens, K. (2004). Etika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Bramantyo. (2015). Marak Hujatan di Medsos, Ganjar Usulkan Polisi Komunikasi. http://news.okezone.com/read/2015/10/11/512/1229982/marak-hujatan-di-medsos-ganjar-usulkan-polisi-komunikasi. (diakses pada 11 Oktober 2015,16.57 WIB)
DR. Kaelan, M.S. (2010). Pendidikan pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Einstein, David. (1996). America online for busy people. California: McGraw-Hill
Prasetya, Daru. (2005). Rahasia menulis di media massa. Yogyakarta: DIGLOSSIA
http://dmd.binus.ac.id/2012/06/netiquette/ (diakses pada 7 Oktober 2015, 21.22 WIB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar