Informasi bukanlah hal yang asing lagi bagi
kita. Setiap hari kita mendapatkan informasi melalui berbagai macam sumber. Informasi
merupakan hal yang sangat penting karena dapat memberikan pengetahuan terhadap
berbagai macam bidang ilmu termasuk psikologi. Untuk lebih memahami menganai
informasi dan system informasi psikologi ada baiknya jika kita menguraikannya.
1. Sitem Informasi.
Informasi merupakan data yang telah diproses
menurut sekumpulan aturan dan telah memiliki arti atau nilai. Infromasi menurut
sumbernya dibagi menjadi 2, yaitu sumber primer dimana informasi didapatkan
secara langsung melalui wawancara, observasi, survey dan lainlain. Lalu ada
juga sumber sekunder dimana informasi didapatkan secara tidak langsung seperti
melalui artikel, jurnal, publikasi, dan lain-lain.
Informasi yang terkumpul akan membentuk system informasi.
Sistem merupakan
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem informasi merupakan seperangkat komponen untuk
mengumpulkan, mengirim, menyimpan, dan memproses data yang saling terorganisir
untuk meberikan informasi. (Zwass, 1998)
Sistem
informasi tersebut
terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen
input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis
data, dan komponen kontrol. Semua
komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen
input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
Input disini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang
dapat berupa dokumendokumen dasar.
2. Komponen
model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan
model matematik yang akan memanipulasi
data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran
yang diinginkan.
3. Komponen
output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi
yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen
teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi,
Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan.
5. Komponen
hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan
vital bagi sistem informasi.
Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database
atau lebih mudah dikatakan sebagai
sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen
software
Software berfungsi sebagai tempat untuk
mengolah,menghitung dan memanipulasi data
yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen
basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling
berkaitan dan berhubungan satu
dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan
perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data
di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi
basis data yang baik juga berguna
untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat
lunak paket yang disebut DBMS (Database Management
System).
8. Komponen
kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti
bencana alam, api, te,peratur, air, debu,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa halhal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa system
informasi merupakan informasi yang terdiri dari seperangkat komponen yang mengumpulkan,
mengirim, menyimpan, dan memproses data yang saling terorganisir untuk
meberikan informasi.
2. Psikologi
Kata psikologi berasal dari kata psyche artinya
jiwa dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi psikologi berarti ilmu
pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa (Basuki, 2008). Selain itu beberapa
tokoh juga telah mendefinisikan psikologi. Seperti Wundt yang mendefinisikan
psikologi sebagai ilmu tentang kesadaran manusia, Woodworth dan Marquis yang
mendefinisikan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari aktivitas manusia (motorik,
kognitif, dan emosional), dan Branca yang mendefinisikan psikologi sebagai ilmu
yang mempelajari manusia.
Dari kedua uraian tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi merupakan informasi yang terdiri
dari seperangkat komponen yang mengumpulkan, mengirim, menyimpan, dan memproses
data yang saling terorganisir untuk meberikan informasi kesadaran dan aktivitas
serta perilaku manusia.
Daftar referensi
Basuki, A.
M. Basuki. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Gunadarma
Zwass,
Vladimir. (1998).Information Systems. Singapore:
McGraw-Hill
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/197207152003121-CHAIRUL_FURQON/003._SIM-konsep_informasi.pdf
(diakses pada 11 Oktober 2015, 17. 23 WIB)
http://apr1l-si.comuf.com/SI.pdf
(diakses pada 11 Oktober 2015, 17. 23 WIB)
http://adrianti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/37910/Konsep-SI+-+1.pdf
(diakses pada 11 Oktober 2015, 17. 23 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar