Penggunaan internet sudah bukan lagi hal yang asing di zaman sekarang. Mulai
dari siswa sekolah dasar hingga pekerja kantoran menggunakan internet untuk
mempermudah pekerjaannya. Selain mempermudah pekerjaan internet juga sering
digunakan untuk keperluan lain seperti media sosial dan online gaming. Selain memberikan
kemudahan dalam berinteraksi dengan orang lain internet juga memberikan
berbagai macam hal yang menyenangkan.
Tetapi
dibalik kemudahan dan kesenangan yang ditawarkan, internet juga memiliki dampak
tersendiri bagi si pengguna. Hal yang paling sering terjadi adalah adiksi internet
atau istilah yang lebih sering digunakan adalah internet addiction disorder
(IAD).
IAD
meliputi kecanduan terhadap konten sexual, gaming, gambling, dan cyber
relationship terjadi karena adanya penggunaan internet yang berlebihan pada
konten tersebut. kecanduan ini terjadi karena penderita IAD tersebut tidak dapat
mengontrol porsi pengaksesan konten tersebut.
Sama
seperti kecanduan lainnya, penderita IAD merasa tidak dapat lepas dari internet
dan harus selalu terhubung dengan internet. Penderita IAD biasanya merasakan
adanya euphoria saat menggunakan internet. Mereka merasakan suatu sensasi
menyenangkan hanya dengan terhubung dengan internet. Pada awalnya mereka tidak
dapat membatasi waktu pemakaian internet sehingga sering kali atau bahkan
selalu lupa waktu saat menggunakan internet.
Selanjutnya penderita IAD akan merasa terisolir atau bahakan dijauhi
oleh orang sekitar karena terlalu banyak menghabiskan waktu dengan internet dan
tidak mempedulikan orang-orang di sekelilingnya. Bahkan jika sdah parah
Penderita IAD akan merasa gelisah jika tidak terhubung dengan internet.
Selain berefek pada psikologis IAD juga memiliki efek kepada fisik
penderita, seperti carpal tunnel syndrome (rasa nyeri di bagian tangan dan pergelangan
tangan), mata kering, berkurangnya ketajaman penglihatan, nyeri di bagian
punggung, sakit kepala, dan gangguan tidur.
Agar dapat terhindar dari IAD ada baiknya jika kita memper erat hubungan
dengan orang sekitar. Hal ini sangat bermanfaat karena sebagian besar penderita
IAD melepaskan stress atau amarah di dalam internet. Dengan adanya orang yang
dapat mendengar dan membantu memecahkan masalah kita, kita akan dengan
sendirinya mengurangi penggunaan internet dan akan lebih sering berinteraksi
dengan orang sekitar. Jika sudah mengidap bahkan hingga kondisi yang parah
sebaiknya anda menghubungi psikolog agar dapat membantu mengurangi atau bahkan
menghilangkan efek IAD.
Agar IAD tidak terjadi pada anda sebaiknya lebih cemat dalam menggunakan
internet. Akseslah internet jika diperluka. Awasi penggunaan internet pada anak
atau sanak keluarga yang masi dibawah umur dan belum mengerti benar fungsi dari
internet.
Sumber: