Jumat, 25 Oktober 2013

Adiksi Internet

                        Penggunaan internet sudah bukan lagi hal yang asing di zaman sekarang. Mulai dari siswa sekolah dasar hingga pekerja kantoran menggunakan internet untuk mempermudah pekerjaannya. Selain mempermudah pekerjaan internet juga sering digunakan untuk keperluan lain seperti media sosial dan online gaming. Selain memberikan kemudahan dalam berinteraksi dengan orang lain internet juga memberikan berbagai macam hal yang menyenangkan.
                        Tetapi dibalik kemudahan dan kesenangan yang ditawarkan, internet juga memiliki dampak tersendiri bagi si pengguna. Hal yang paling sering terjadi adalah adiksi internet atau istilah yang lebih sering digunakan adalah internet addiction disorder (IAD).
                        IAD meliputi kecanduan terhadap konten sexual, gaming, gambling, dan cyber relationship terjadi karena adanya penggunaan internet yang berlebihan pada konten tersebut. kecanduan ini terjadi karena penderita IAD tersebut tidak dapat mengontrol porsi pengaksesan konten tersebut.
                        Sama seperti kecanduan lainnya, penderita IAD merasa tidak dapat lepas dari internet dan harus selalu terhubung dengan internet. Penderita IAD biasanya merasakan adanya euphoria saat menggunakan internet. Mereka merasakan suatu sensasi menyenangkan hanya dengan terhubung dengan internet. Pada awalnya mereka tidak dapat membatasi waktu pemakaian internet sehingga sering kali atau bahkan selalu lupa waktu saat menggunakan internet.
Selanjutnya penderita IAD akan merasa terisolir atau bahakan dijauhi oleh orang sekitar karena terlalu banyak menghabiskan waktu dengan internet dan tidak mempedulikan orang-orang di sekelilingnya. Bahkan jika sdah parah Penderita IAD akan merasa gelisah jika tidak terhubung dengan internet.
Selain berefek pada psikologis IAD juga memiliki efek kepada fisik penderita, seperti carpal tunnel syndrome (rasa nyeri di bagian tangan dan pergelangan tangan), mata kering, berkurangnya ketajaman penglihatan, nyeri di bagian punggung, sakit kepala, dan gangguan tidur.
Agar dapat terhindar dari IAD ada baiknya jika kita memper erat hubungan dengan orang sekitar. Hal ini sangat bermanfaat karena sebagian besar penderita IAD melepaskan stress atau amarah di dalam internet. Dengan adanya orang yang dapat mendengar dan membantu memecahkan masalah kita, kita akan dengan sendirinya mengurangi penggunaan internet dan akan lebih sering berinteraksi dengan orang sekitar. Jika sudah mengidap bahkan hingga kondisi yang parah sebaiknya anda menghubungi psikolog agar dapat membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan efek IAD.
Agar IAD tidak terjadi pada anda sebaiknya lebih cemat dalam menggunakan internet. Akseslah internet jika diperluka. Awasi penggunaan internet pada anak atau sanak keluarga yang masi dibawah umur dan belum mengerti benar fungsi dari internet.

Sumber:

                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar