Selasa, 29 Desember 2015

Desain Ekspert System

#SIP
Setelah membahas mengenai AI dan ekspert system, kali ini saya akan membuat desain dari ekspert system dengan alur yang (sangat) singkat. Saya akan mengangkat tema warna dan kepribadian sebagai materi dan menggunakan artikel dari http://dokuliah.blogspot.co.id/2014/06/kepribadian-seseorang-berdasarkan-warna.html. tema ini menarik karena sangan lekat dengan kehidupan sehari-hari. Seperti yang telah diketahui setiap individu yang jelas berbeda memiliki warna favoritnya masing-masing. Penggunaan artikel dari web tersebut dikarenakan isi artikel yang ringkas dan mudah dipahami.
Dikarenakan saya bukanlah orang yang menguasai bidang IT maka dalam mendesain ekspert system ini saya menggunakan Google form yang menurut saya memiliki alur kerja yang mirip dengan ekspert system.

1.  Alur kerja




 



 2.  Desain
Setelah masuk dan memilih untuk membuat form baru maka akan muncul tampilan berikut.

Untuk membuat halaman depan cukup mengisi kolom “Untitled Form” dengan judul yang anda inginkan. Setelah itu isi bagian “form description” dengan perkenalan singkat mengenai ekspert system yang akan dibuat.

Setelah itu buat pertanyaan yang akan dijadikan tolak ukur diagnosis. Dalam hal ini pertanyaannya adalah memilih warna yang telah disediakan.

Setelah itu buatlah indikasi dari setiap jawaban dari pertanyaan sebelumnya.

Setelah indikasi dibuat, kembali ke kolom pertanyaan dan centang kotak dengan tulisan “go to page based on answer.”

Setalah memastikan jawaban dan indikasi telah terhung, klik kolom “continue to next page” lalu ubah ke “submit form” (dimulai dari batas antara kolom pertanyaan dan indikasi pertama hingga indikasi terakhir).


3.  Tampilan
3.1.Halaman Awal
 
3.2. Pertanyaan
 

3.3.Hasil

AI dan Ekspert System

#SIP
Artificial Intelligence / AI adalah aktifitas penyertaan mesin seperti komputer yang mempunyai kemampuan untuk menampilkan tingkah laku yang dianggap intelligent jika dibandingkan dengan manusia. AI muncul sejak dua tahun setelah komputer pertama diinstal untuk kebutuhan bisnis.
System pakar (expert system ) merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasehat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Expert system merupakan subset dari Artificial Intelegence.
Keunggulan sistem pakar :
a.       Kemampuan menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar.
b.      Kemampuan menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu bentuk yang tertentu.
c.       Kemampuan mengerjakan perhitungan secara tepat dan tepat dan tanpa jemu mencari kembali data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi.
Kemampuan sistem pakar :
a.       Menjawab berbagai pertanyaan yang menyangkut bidang keahliannya.
b.      Bila diperlukan dapat menyajikan asumsi dan alur penalaran yang digunakan untuk sampai ke jawaban yang dikehendaki.
c.       Menambah fakta kaidah dan alur penalaran sahih yang baru ke dalam otaknya.

Beberapa contoh dari system pakar antara lain:
1.      Eliza
Eliza adalah salah satu Sistem Pakar yang paling awal dikembangkan. Ini adalah program komputer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
2.      Parry
Parry adalah Sistem Pakar yang juga paling awal dikembangkan diStanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, yang mensimulasikan seorang paranoid. Berikut ini contoh respon Parry terhadap pertanyaan seorang psikiater yang menginterviunya.
3.      NetTalk
NetTalk merupakan hasil penelitian Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg pada pertengahan 1980 mengenai jaringan saraf tiruan. NetTalk adalah sebuah program yang berdasarkan pada jaring-jaring neuron dengan membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras. NetTalk membaca keras-keras dengan cara mengkonversi tulisan menjadi fonem-fonem, unit dasar dari suara sebuah bahasa. Hal ini mengungkapkan bahwa belajar membaca melibatkan mekanisme kompleks yang banyak melibatkan bagian dari otak manusia. Sistem ini memiliki tiga lapisan yaitu: lapisan input (setiap unit merespon tulisan), lapisan output (unit menampilkan ke 55 fonem dalam bahasa inggris) dan lapisan unit tersembunyi (setiap unit ditambahkan koneksinya pada setiap input maupun output).

Daftar Referensi

Artificial intelligence (AI) dan kognitif manusia

#SIP

  1.  Sejarah AI

Kecerdasan buatan atau Artifical Intelligence merupakan inovasi baru dibidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern yakni pada 1940 dan 1950. Kemampuan mesin elektronika baru menyimpan jumlah besar info, memproses dengan kecepatan dangat tinggi menandingi kemampuan manusia. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukkan dalam pernacangan otomatisasi tingkah laku cerdas  dalam sistem kecerdasan komputer.
Seorang ahli matematika bernama Alan Turing yang memiliki sumbangan besar dalam pengembangan teori kemampuan perhitungan, mengusulkan tes untuk bisa melihat mesin memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan. Uji Alan Turing menjadi dasar bagi banyak strategi yang digunakan dengan menilai program-program kecerdasan buatan.
Turing (1950) menyusun sebuah tes yang melibatkan komunikasi antar manusia yang melontarkan pertanyaan dengan makhluk pengguna bahasa. Secara sederhana dirumuskan bahwa tugas manusia tersebut adalah memutuskan makhluk tersebut manusia atau bukan. Tes Turing adalah sebuah penipuan terselubung yang memberi para AI suatu hal konkrit untuk dikerjakan, dan mengalihkan perhatian mereka dari pikiran yang filosofis.
        2. AI dan Kognisi
            Untuk memahami hubungan dari AI dan kognisi manusia terdapat beberapa poin yang dapat menjelaskan dan harus diperhatikan. Poin-poin tersebut adalah:
1.      Pemrosesan simbolik
Computer semula didesain untuk memproses bilangan/ angka-angka (pemrosesan numerik). Sementara manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak didasarkan pada sejumlah rumus atau melakukan komputasi matematis. Sifat penting dari AI adalah bahwa AI merupakan bagian dari ilmu computer yang melakukan proses secara simbolik dan non-algoritmik dalam penyelesaian masalah.
2.      Heuristic
Istilah heuristic diambil dari bahasa Yunani yang berarti menemukan. Heuristic merupaka suatu strategi untuk melakukan proses pencarian ruang problem secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.
3.      Penarikan Kesimpulan
AI mencoba membuat mesin memiliki kemampian berpikir atau mempertimbangkan. Kemampuan berpikir termasuk di dalamnya proses penarikan kesimpulan berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristic atau metode pencarian lainnya.
4.      Pencocokan Pola
AI bekerja dengan metode pencocokan pola yang berusaha untuk menjelaskan objek, kejadian atau proses, dalam hubungan logic atau komputasional.

Dari poin-poin diatas dapat dilihat bahwa AI memiliki persamaan dengan kognitif pada penarikan kesimpulan, pecocokan pola. Walaupun begitu cara kerja AI dan kognitif jelas berbeda. AI menyelesaikan masalah secara matematis atau mengkalkulasikan angka-angka dan menggunakan rumus, sementara kognitif menggunakan cara berfikir simbolis.

Daftar ReferensiI
Herianto, T. (1993). Teknik Pemrograman Turbo Prolog Tingkat Lanjut. Yogyakarta: Andi Offset
Kusrini. (2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset
Solso, R. M., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2008). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga
Winston dan Prendergast. (1984). The AI Business : The Commercial Uses Of Artificial Intelligence. MIT Press