Minggu, 08 November 2015

Computer Based Information System (CBIS)

1.      CBIS (Computer Based Information System)
Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Pada kenyataannya, Sistem Informasi yang akurat dan efektif selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
CBIS adalah integrasi dari hardware, software dan manusia yang terorganisir dan di desain untuk memproduksi informasi yang akurat, singkat, dan terintegrasi untuk kebutuhan pengambilan keputusan.
Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
CBIS memiliki beberapa kelebihan terutama jika digabungkan denga penggunaan teknologi lain sepert:
1.      Internet
Ø  Up to date dan dapat diakses dari mana saja
Ø  Interaktif
2.      Mobile Communications via satellites
Ø  Dapat digunakan secara global
Ø  Tidak memandang lokasi dari tiap pengguna
3.      Video Conferencing
Ø  Jarak dan waktu tidak menjadi masalah
4.      E-mail
Ø  Global dan tidak teraku pada lokasi
Ø  Dapat menyertakan file (attachments)
5.      Group working
Ø  Dapat digunakan oleh banyak pengguna yang menggunakan aplikasi yang sama dengan mudah


2.      Evolusi CBIS
Pada mulanya CBIS hanya berfokus pada data, tetapi CBIS makin berkembang dan digunakan dalam bidang lain.
a.       Berfokus pada Data
Sebelum munculnya computer, perusahaan mengabaikan pentingnya informasi yang dibituhkan oleh manager. Hal ini terus berlanjut hingga munculnya komputer pertama. Pada periode ini (berlanjut hingga tahun 60-an) aplikasi komputer disebut electronic data processing atau EDP. Sebutan ini sudah tidak berlaku lagi, dan ketika digunakan memiliki konotasi negatif yang berarti fungsi komputer terbatas hanya untuk memproses data accounting, bukan memproduksi informasi managemen.
b.      Berfokus pada Informasi
Beberapa orang yang memiliki pandangan ke depan seperti H. P. Luhn dan Stephen E. melihat bahwa komputer tidak hanya memiliki kemampuan untuk menghitung dan memproses data. Kemudian munculah system pada komputer yang kita ketahui sebagai information retrieval. Fungsi ini bukan digunakan untuk menghitung melainkan untuk menyimpan data spesifik seperti publikasi, data pengadilan, dan lain-lain. Sistem informasi turut berkembang seiring perkembangan komputer. Perusahaan juga mulai melirik komputer sebagai alat yang bisa membantu perkerjaan. Maka dari itu munculah management information system atau yang dikenal sebagai MIS.
c.       Berfokus pada Komunikasi
Seiring berkembangnya zaman, ketertarikan akan komputer berfokus pada aplikasi lain yaitu OA (Office Automatication). OA bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi dan meningkatkan produksi diantara manager dan pegawai lainnya. Penggunaan OA mulai berkembang sejak IBM merilis Magnetic Tape/Selectrick Tape (MT/ST), sebuah mesin ketik yang dapat mengetik kata melalui magnetic tape.
d.      Berfokus pada Konsultasi
Artificial intelligence (AI) telah dikembangkan agar dapat diaplikasikan pada permasalahan bisnis. Dasarnya adalah komputer diprogram  untuk menampilkan logika yang sama dengan manusia. Spesial subclass dari AI yaitu expert system  menerima banyak perhatian karena dapat bekerja sebagai spesialis pada suatu area. Sebagai contoh expert system dapat memberikan bantuan managemen yang sama seperti yang diberikan konsultan managemen

3.      Lingkup data CBIS
a.       Hierariki data
Data adalah fakta mengenai objek, orang, hasil dari pengukuran atau pengamatan suatu variabel dan lain-lain yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, gambar, grafik, tabel ataupun gabungan dari semuanya yang dapat dicatat dan mempunyai arti yang implicit. Selain itu data juga memiliki tingkatannya tersendiri. Tingkatan tersebut antara lain:
1)      Field
Ø  Field merupakan implementasi dari suatu atribut data.
Ø  Field merupakan unit terkecil dari data yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna(meaningful data).
2)      Record
Ø  Gabungan sejumlah elemen data yang salang terkait.
Ø  Record merupakan koleksi dari field-field yang disusun dalam format yang telah ditentukan.
Ø  Istilah lain adalah baris atau tupel
3)      Berkas atau File
Ø  Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama

b.      Pemrosesan data
Data yang sudah diperoleh selanjutnya diolal agar bisa menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu. Data dapat diolah dengan beberapa cara seperti:
Ø  Pengolahan Batch ;
Mengumpulkan data terlebih dahulu kemudian diproses sekaligus.
Ø  Pengolahan On-Line ;
Setiap data yang diinput langsung didapat output atau hasilnya.
Ø  Sistem Real Time ;
Sama seperti pengolahan On – Line, hanya saja data yang ada di update sesuai dengan perubahan waktu.

c.       Penyimpanan data
Data yang telah diolah selanjutnya disimpan untuk digunakan. Penyimpanan itu sendiri dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan penyimpanan berurutan (SASD) dan penyimpanan akses langsung (DASD).
Ø  Penyimpanan Berurutan / Sequential Access Storage Device (SASD)
Media penyimpan untuk mengisikan record yang diatur dalam susunan tertentu. Data pertama harus diproses pertama kali, data kedua diproses kedua kali, dst.
Ø  Penyimpanan Akses Langsung / Direct Access Storage Device (DASD)
Mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Komputer mikro memiliki disk drive dan hard disk.




Daftar Referensi

McLeod, R. (1995). Management information system. New York: Macmillan Publishing Company.
Kadir, A. (2003). Pengenalan system informasi. Yogyakarta: ANDI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar