Dewasa
ini marak terjadi kasus-kasus perilaku para pelajar yang anarkis. Padahal tugas
pelajar yang utama adalah belajar agar kelak dapat menjadi pribadi yang
membanggakan dan dapat memajukan. Tetapi pada kenyataannya tawuran pelajar
semakin marak. Banyak korban jiwa berjatuhan mulai dari pelaku itu sendiri
sampai orang yang tidak tahu apa-apa. Oleh sebab itu orang tua dan lembaga
pendidikan seharus nya lebih memperkatat pengawasan mereka terhadap anak dan
anak didik mereka. Seperti contoh kasus yang ada di artikel ini:
“SUKABUMI, KOMPAS.com - Polres
Sukabumi Kota, Jawa Barat, membubarkan tawuran antarpelajar yang melibatkan dua
SMK swasta di Lapangan Merdeka, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa
(5/10/2010).
Polisi dengan cepat membubarkan pelajar yang sudah
saling berhadapan dan saling lempar serta ejek dari dua SMK tersebut karena
Lapangan Merdeka kebetulan berdekatan dengan Mapolres Sukabumi Kota.
Tidak ada korban baik luka ringan maupun berat tetapi
polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelajar yang diduga menjadi
provokator aksi tawuran tersebut.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Anwar mengatakan aksi ini
pecah diduga akibat saling ejek antara pelajar kedua SMK swasta yang berujung
dengan aksi tawuran.
"Untungnya petugas kami yang di lapangan berhasil
membubarkan aksi tawuran ini sehingga tidak sempat melebar," kata Anwar.
Anwar menegaskan bahwa pihaknya tidak segan-segan
memberikan tindakan tegas kepada para pelajar yang terlibat aksi tawuran.
Ia menegaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus
tawuran ini. "Dugaan sementara terjadinya tawuran ini akibat saling
ejek," tegasnya.
Menurutnya, aksi tawuran antarpelajar di Sukabumi
sudah lama tidak terjadi. Kemungkinan aksi ini pecah akibat ada provokator maka
dari itu pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan siapa yang menjadi
otak di balik aksi ini.
Ia menuturkan, akibat aksi ini ikrar antitawuran yang
pernah dilakukan beberapa bulan lalu menjadi ternoda.
Agar kejadian ini tidak terulang kembali maka pihaknya
berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Pemerintah Kota Sukabumi untuk
memperketat pengawasan kepada para pelajar.
"Kami tidak ingin aksi seperti ini terulang
kembali," tuturnya.
Anwar menjelaskan, ada beberapa daerah yang sangat
rawan terjadi aksi tawuran pelajar di Kota Sukabumi seperti di Jalan Ahmad
Yani, Lapangan Merdeka, RE Martadinata, Jalan Veteran dan beberapa jalan
lainnya.
"Aksi tawuran pelajar ini biasanya berawal dari
saling ejek antarpelajar dan akhirnya terjadi tawuran," jelas Anwar. “
Sumber : ANT
Editor : Benny N Joewono
TANGGAPAN
Menurut
saya kelakuan remaja sekarang sudah keterlaluan karena hanya dengan provokasi
seseorang yang tidak bertanggung jawab mereka langsung berperilaku anarkis
bahkan sampai membahayakan jiwa mereka hanya karna hal yang sepele. Seharusnya
mereka lebih berpikir lebih jauh dan mempertimbangkan baik buruk dan unntung
ruginya segala hal yang akan mereka lakukan karena di umur mereka yang baru
remaja ada banyak hal dapat mereka lakukan untuk mempercerah masa depan mereka.
SARAN
Saran
saya sebaiknya orang tua lebih memahami sang anak dan berbagai macam hal yang
dapat membuat anak mereka berperilaku anarkis seperti kurang perhatian dari
orang tua, perilaku orang tua yang semena-mena, orang tua yang sering
mengucapkan kata-kata kasar, lingkungan yang cenderung anarkis, kenutuhan yang
kurang terpenuhi dan masih banyak lagi.
Selain
itu lembaga pendidikan kan juga mempunyai peran penting dalam menjaga perilaku
para pelajar. Sebaik apapun para orang tua mengasuh dan menjaga anaknya,
lingkungan juga akan mempengaruhi perilaku sang anak. Dalam hal ini memilih
teman adalah kunci dari perilaku sang anak. Bila sang anak memilih berteman
dengan murid yang berkelakuan baik dan dapat membimbing temannya ke arah yang
lebih baik maka sang anak akan memiliki perilaku yang sesuai dengan norma yang
berlaku. Tetapi apabila sang anak memilih untuk berteman dengan siswa yang memiliki
banyak masalah , cenderung tidak patuh dan mengabaikan perintah dari orang tua
otomatis sang anak kakn meniru kalkuan temannya tersebut. Oleh karena itu
lembaga pendidikan atau dalam hal ini sekolah
harus lebih cepat dalam menanggapi hal tersebut seperti lebih
mengaktifkan bagian bimbingan konseling dan lebih memperbanyak pembelajaran
tentang agama dan nilai-niali moral dalam kehidupan agar perilaku para pelajar
tidak menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Orangtua memang penting bagi pendidikan anak
BalasHapuskarena orang tua merupakan agen sosialisasi primer
BalasHapus